• Penjelasan TNI AL Soal Insiden di Situbondo yang Tewaskan 2 Perwira

    TNI Angkatan Laut kehilangan dua perwira terbaiknya saat menggelar latihan Search and Rescue (SAR) Kapal Selam Tahun 2012 di perairan Situbondo, Jawa Timur. Bagaimana kronologi kejadian dan latar belakang kegiatan tersebut?

     
    Dalam rilisnya, Senin (9/7/20120), Dispen TNI AL memberi penjelasan bahwa sebelum gladi lapangan, latihan tersebut diawali dengan Gladi Posko di ASTT (Action Speed Tactical Trainer) Pusat Operasi Laut Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI Angkatan Laut, serta gelar pasukan di dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung, Surabaya, Rabu (4/7). Sementara gladi lapangan berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 6-7 Juli 2012.

    "Latihan SAR Kapal Selam merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan
    unsur-unsur SAR TNI Angkatan Laut dalam menyelenggarakan pencarian dan
    penyelamatan kapal selam di lingkungan TNI Angkatan Laut," kata Kepala Dispenal
    Kasubdispenum Kolonel Laut J Widjojono.

    Unsur-unsur peserta latihan yang terlibat terdiri dari 1 kapal selam (KRI Cakra-
    401), 2 kapal atas air (KRI Diponegoro-365 dan KRI Pulau Rupat-712), 2 Tim Dislambair, 1 ponton (Ponton Lumba Lumba), 1 Tim Pasukan Katak serta 2 Tim Kesehatan dari Lakesla dan RSAL dr Ramelan Surabaya. Sedangkan dari unsur Tugas Udara, yaitu 1 pesawat Cassa U-617 dan 1 Heli Bolcow-NV 411.

    Sasaran yang ingin dicapai dalam latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menyusun rencana operasi serta prosedur pencarian dan penyelamatan kapal selam, meningkatkan kerja sama dan koordinasi di bidang pencarian dan penyelamatan kapal selam, mulai dari tingkat masing-masing unsur sampai ke tingkat satuan, serta penyesuaian terhadap perlunya pengembangan teknologi alat
    penyelamatan bawah air ataupun dalam piranti lunak pendukung latihan.

    Pada gladi, gugur dua Perwira terbaik TNI Angkatan Laut, masing-masing Kolonel Laut (P) Jefri Stanly Sanggel, S.H., yang sehari-hanya sebagai Komandan Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur dan Mayor Laut (T) Eko Idang Prabowo yang merupakan Kepala Divisi Mesin Pokok KRI Cakra-401.

    Almarhum Kolonel Laut (P) Jefri Stanly Sanggel merupakan alumni Akademi
    Angkatan Laut, Angkatan ke-35 Tahun 1989 yang beralamat lengkap Jl Pulau Dewata
    Kaveling D1-7 Kepala Gading, Jakarta Utara.

    Sementara Mayor Laut (T) Eko Idang Prabowo merupakan Alumni Akademi
    Angkatan Laut, Angkatan ke-46 Tahun 2000 beralamat lengkap Jl Brigjen Katamso
    IV Blok C-9, Waru, Sidoardjo.

    "Kedua perwira tersebut gugur pada hari kedua Latihan SAR Kapal Selam TNI Angkatan Laut Tahun 2012," sambung Widjojono.

    Menurut Widjojono, saat hari pertama latihan, semua berjalan lancar, termasuk juga hari kedua. Baru pada latihan kedua terjadi insiden.

    "Pada Latihan SAR Kapal Selam TNI Angkatan Laut Tahun 2012, KRI Cakra-401 berhenti dan duduk di dasar laut, kemudian para prajurit keluar dari dalam atau perut kapal melalui conning tower," terang Widjojono.

    Kedua perwira telah dimakamkan pada Minggu (8/7) kemarin.



    Sumber : Detik

    0 komentar → Penjelasan TNI AL Soal Insiden di Situbondo yang Tewaskan 2 Perwira

    Posting Komentar