• Skadron Elang Katulistiwa siap tempur dan Pesawat Tanpa Awak Pun Akan Dipersenjatai

    Sungai Raya – Pesawat tempur Hawk
    di Skadron Elang Khatulistiwa siap
    tempur dan menghalau penyusup,
    sebagaimana pencegatan pesawat
    Falcon 900 yang ditumpangi Wakil PM
    Papua Niugini, Belden Namah,
    November tahun lalu, oleh Shukoi
    TNI AU.
    “Pesawat tempur ini harus standby
    selama 24 jam. Jika dibutuhkan,
    dengan cepat pesawat Hawk 100-200
    ini akan bergerak,” ungkap Kolonel
    (Pnb) Kustono SSos, Danlanud
    Supadio kepada Yuniardi dari Equator
    di ruang kerjanya, Kamis (12/1 ).
    Skadron Elang Khatulistiwa yang
    berpangkalan di Lanud Supadio
    memang disiapkan untuk menjaga
    kedaulatan NKRI. Dengan pesawat
    Hawk 100-200, setiap harinya
    menyiapkan flight pesawat tempur.
    Sehingga jika sewaktu-waktu ada
    pesawat asing tanpa izin melintas
    masuk ke wilayah udara Indonesia,
    jajaran Komando Pertahanan Udara
    Nasional (Kohanudnas), dalam hal ini
    Pos Sektor (Posek) 1, bisa langsung
    meng-airborne-kan pesawat hawk
    dari Pontianak untuk mengidentifikasi
    pesawat asing yang melintas.
    “Pesawat hawk ini akan segera
    diberangkatkan untuk
    mengidentifikasi. Sedangkan untuk
    penindakannya, tentu saja semua
    tergantung perintah dari panglima,”
    tegas Kustono.
    Kesiapan 24 jam, menurutnya, untuk
    mengidentifikasi dan menyampaikan
    laporan saja. Apakah itu diusir,
    dipaksa mendarat, atau yang lainnya,
    mengingat ada klasifikasi yang harus
    dilaksanakan.
    Tentu saja pihak Lanud Supadio akan
    berkoordinasi dengan Posek 1 yang
    ada di Jakarta. Koordinasi dibantu
    monitoring menggunakan radar sipil
    yang ada di Angkasa Pura khususnya
    di wilayah udara Kalimantan Barat
    dan sekitarnya. Pasalnya TNI AU yang
    ada di Kalimantan belum memiliki
    radar.
    “Radar sipil yang ada di Angkasa Pura
    ini sudah terintegentrasi (koneksi)
    dengan Kohanudnas di Jakarta,”
    katanya.
    Makanya, kendala Lanud Supadio saat
    ini adalah belum memiliki radar untuk
    memonitoring wilayah pertahanan
    udara khususnya di Kalimantan Barat.
    Untunglah radar sipil milik Angkasa
    Pura bisa digunakan.
    Selain itu, Skadron 1 juga selalu
    melaksanakan latihan rutin, di
    antaranya latihan terbang malam.
    Tujuannya untuk meningkatkan
    profesional para penerbang dalam
    mengantisipasi kemungkinan akan
    terjadi gangguan, ancaman serta
    pelanggaran wilayah kedaulatan
    hukum nasional oleh pihak lain.
    Sebab, lanjut Danlanud, untuk
    meningkatkan dan mempertahankan
    kemampuan serta tetap
    terpeliharanya keahlian terbang, para
    penerbang tentunya membutuhkan
    latihan yang berkesinambungan.
    Terbang dengan kondisi cuaca
    maupun situasi siang ataupun
    malam. Dengan begitu para
    penerbang dapat mengatasi berbagai
    tantangan tugas yang dihadapi.
    “Bagi para penerbang tempur,
    terbang malam bukan merupakan hal
    yang luar biasa. Namun perlu untuk
    pembiasaan terutama pada saat
    lepas landas dan mendarat yang
    sangat mengandalkan instrumen yang
    ada. Di samping visual dengan alat
    bantu lampu penerangan di dua sisi
    landasan. Untuk itu para penerbang
    dituntut lebih teliti dan hati-hati
    dalam menerbangkan pesawat serta
    melakukan manuver-manuver
    tertentu,” paparnya.
    Tak hanya itu. Menjaga wilayah
    perbatasan di Kalimantan Barat,
    Lanud Supadio Pontianak akan
    diperkuat dengan pesawat tanpa
    awak. “Pesawat tanpa awak di
    Pangkalan Udara Supadio diarahkan
    untuk memperkuat kemampuan
    pemantauan termasuk daerah
    perbatasan di Kalimantan Barat.
    Bahkan juga dioperasikan untuk
    pengawasan di pulau Kalimantan,”
    katanya sembari mengatakan kalau
    pesawat tersebut juga dapat
    dipersenjatai serta dilengkapi dengan
    peralatan pendeteksi untuk kondisi
    malam dan siang hari.
    Sumber : Equator news

    0 komentar → Skadron Elang Katulistiwa siap tempur dan Pesawat Tanpa Awak Pun Akan Dipersenjatai

    Posting Komentar