• KRI Kujang Akan Memperkuat TNI AL

    Batam - Jajaran Tentara Nasional
    Indonesia Angkatan Laut (TNI AL)
    terus memperkuat armada lautnya.
    Setelah KRI Celurit-641,dalam waktu
    dekat giliran KRI Kujang-642 yang
    akan memperkuat armada laut TNI
    AL.
    Keduanya merupakan kapal kawal
    cepat rudal (KCR) produksi dalam
    negeri yang dikerjakan galangan kapal
    PT Palindo Marine,Batam. Kedua
    kapal untuk patroli tersebut memiliki
    spesifikasi yang hampir sama yakni
    panjang 44 meter, lebar 7,4 meter,
    berbobot 250 ton, dan mampu
    berlayar dengan kecepatan
    maksimum 30 knot. Kapal
    dipersenjatai rudal C-705 , meriam
    kaliber 30 mm enam laras, serta
    meriam anjungan dua unit kaliber 20
    mm.
    Pengadaan kapal KCR memang
    menjadi salah satu program
    penguatan alat utama sistem senjata
    (alutsista) TNI AL.Hingga 2024 TNI AL
    butuh 24 unit kapal jenis ini.“Kapal
    akan dioperasikan di wilayah Armada
    Barat dan Sulawesi Utara,”kata
    Asrena KSAL Laksamana Muda TNI
    Sumartono di Batam kemarin. KSAL
    Laksamana TNI Soeparno sebelumnya
    mengatakan, program penambahan
    alutsista TNI AL pada 2012 adalah
    pengadaan kapal selam dan kapal
    permukaan.
    “Ada tiga kapal selam, dua kapal
    permukaan frigate jenis perusak
    kawal rudal (PKR) dan 20 kapal patroli
    cepat dan kapal cepat torpedo,”
    ujarnya. Satu unit kapal tersebut
    berharga sekitar Rp75 miliar. Pada
    pengadaan pertama yakni KRI Celurit,
    pemerintah bekerja sama dengan
    Bank Mandiri untuk pembiayaannya.
    Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI
    Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan,
    pengadaan alutsista TNI AL meliputi
    kapal kombatan dan nonkombatan
    seperti kapal tanker dan kapal angkut
    tank. Kapal perang dalam waktu dekat
    diserahkan kepada KRI
    Kujang-642. Selain KCR dari galangan
    kapal di Batam,TNI AL juga segera
    diperkuat kapal-kapal perang
    produksi galangan kapal di
    Banyuwangi, Trimaran.
    Nama terakhir ini juga menggunakan
    senjata peluru kendali dengan jarak
    tembak 120 km.TNI AL memesan
    empat unit dan dalam waktu dekat
    satu di antaranya sudah bisa
    diserahkan. Meski demikian, Trimaran
    berbeda dengan Celurit maupun
    Kujang. Dari segi bahan, Trimaran
    menggunakan komposit serat karbon,
    sedangkan Celurit dan Kujang terbuat
    dari gabungan baja khusus high
    tensile steel dan aluminium marine
    grade.
    Trimaran juga mampu melaju lebih
    kencang 5 knot dari Celurit dan
    Kujang. Kapal-kapal kecil dinilai cocok
    dengan kondisi geografis Indonesia
    yang berupa kepulauan, dibandingkan
    dengan kapal besar seperti yang
    banyak digunakan dalam Perang
    Pasifik. Namun, kapal-kapal tersebut
    harus dilengkapi dengan persenjataan
    yang canggih seperti peluru kendali.
    Sekjen Kemhan Marsdya TNI Erris
    Heryanto mengatakan, pemerintah
    sedang bersiap untuk memproduksi
    peluru kendali (rudal) yang akan
    dipakai mempersenjatai kapal perang
    KCR yakni C-705 . Produksi akan
    menggandeng perusahaan di China
    yaitu Sastind. “TNI AL akan
    menggunakan ini di kapal-kapal
    patrolinya.Rudal ini memiliki
    jangkauan 110-120 km dan
    dipersiapkan untuk sasaran
    permukaan,”ujarnya.
    Sumber : SINDO

    0 komentar → KRI Kujang Akan Memperkuat TNI AL

    Posting Komentar