• Menhan: Saya Tidak mengerti dgn LSM yang menuding ada korupsi dlm pembelian 6 sukhoi

    Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo
    Yusgiantoro mengaku tidak mengerti soal tudingan
    adanya praktik korupsi dalam pengadaan enam jet
    tempur Sukhoi MK2 dari Rusia bisa muncul.
    Menurutnya, mekanisme pengadaan alat utama sistem
    pertahanan (alutsista) melalui prosedur yang ketat
    sehingga kecil kemungkinan ada penggelembungan
    dana.
    "Proses pengadaan alutsista itu tidak mudah dan ada
    mekanisme. Banyak tim yang terlibat untuk mengawasi.
    Jadi, kecil kemungkinan ada korupsi dalam pengadaan,"
    kata Purnomo di Jakarta, Rabu (21/3).
    Purnomo kemudian menjelaskan proses pengadaan
    Sukhoi di kementeriannya. "Kalau Sukhoi pertama dari
    TNI AU karena mereka yang tahu spesifikasinya. Lalu
    naik ke Mabes TNI. Di Mabes TNI akan dilihat operation
    requirement. Baru Kemenhan yang melakukan negosiasi
    harga," katanya.
    Di Kemenhan, pengadaan tersebut dianalisis tim
    evaluasi. Setelah dievaluasi, proses pengadaan
    kemudian dibahas di high level committee (HLC) yang
    diketuai Wamenhan selain juga dibahas tim konsultasi
    pencegah penyimpangan pembelian barang dan jasa.
    "Setelah digodok lalu dilaporkan ke menteri sebagai
    penanggung jawab anggaran," katanya.
    Pada posisi sebagai penanggung jawab anggaran inilah,
    kata Purnomo, tudingan mark up itu diarahkan
    kepadanya. "Saya itu di ujung sekali (pada proses
    pengadaan)," katanya.
    Sumber : Media Indonesia

    0 komentar → Menhan: Saya Tidak mengerti dgn LSM yang menuding ada korupsi dlm pembelian 6 sukhoi

    Posting Komentar