• LSM tidak mengerti persoalan

    JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri
    Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
    membantah adanya korupsi dalam
    pengadaan enam pesawat tempur jenis
    Sukhoi SU-30 MK2 milik Rusia. Menurut
    Purnomo, lembaga swadaya masyarakat
    yang menyebut ada korupsi dalam
    pengadaan itu tak mengerti persoalan.
    "LSM yang bilang begitu ngga ngerti
    mereka," kata Purnomo seusai rapat
    dengan Komisi I Dewan Perwakilan
    Rakyat, Senin ( 19/3/2012 ).
    Sebelumnya, sejumlah LSM diantaranya
    Indonesian Corruption Watch, Kontras,
    Imparsial, Elsam, Human Right Working
    Grup melaporkan hasil penelusuran
    dugaan penyimpangan dalam
    pengadaan enam Sukhoi ke Komisi I
    DPR.
    Dugaan penyimpangan yang terjadi,
    menurut mereka, yakni permainan
    harga, pemilihan skema kredit, dan
    keterlibatan pihak ketiga. "Baiknya
    sebelum diklarifikasi secara jelas, jangan
    komentar dulu. Orang cuma tahu sedikit
    kasih komentar macam-macam. Orang
    ngga ngerti, (tuduh) kita korupsi.
    Sekarang saya balik, (saya sebut) mereka
    anteknya asing mau ngga?," kata
    Purnomo.
    "Tolong, jangan karena negara ini
    demokrasi. Demokrasi ada batasnya.
    Demokrasi bebas, tapi kebebasan itu ada
    tanggungjawabnya," tambah dia.
    Purnomo belum mau menjelaskan
    mengenai masalah itu lantaran akan
    dijelaskan secara resmi oleh pemerintah
    pada 21 Maret 2012 di Panitia Kerja
    Alutsista Komisi I. Sebagai Menteri,
    katan Purnomo, ia tak mengetahui detail
    setiap pengadaan alutsista. "Tolong
    suruh mereka (LSM) datang tanggal 21
    Maret. Nanti dengerin penjelasan
    pemerintah. Menteri kan hanya tahu
    kulitnya aja," pungkas dia.
    Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I
    Tubagus Hasanuddin mengatakan,
    pihaknya akan mengklarifikasi seluruh
    temuan berbagai LSM ke pemerintah.
    Komisi I, kata Tubagus, tak akan
    menggagalkan proses proses pembelian
    lantaran pesawat tempur merupakan
    kebutuhan.

    0 komentar → LSM tidak mengerti persoalan

    Posting Komentar