• Proficiat, 50 tahun Skuadron Udara 6!

    Bogor (ANTARA News) - Satu di antara tiga
    skuadron udara operasional pesawat
    sayap putar milik TNI-AU (kini ada
    Skuadron Udara 45 VVIP) berulang tahun
    ke-50 atau ulang tahun emas. Skuadron Udara 6 yang
    berpangkalan di Pangkalan Udara Atang Sendjaya, Bogor,
    telah melakukan banyak kiprah demi Indonesia.
    Mulai dari operasi militer perang hingga operasi militer
    selain perang ( other than war operation ). Siapa yang tidak
    merasakan manfaat helikopter dalam penanggulangan
    bencana tsunami Aceh pada 2003-2004? Atau pengamatan
    dan pengiriman personel dan peralatan dalam mengatasi
    konflik bersenjata di Tanah Air?
    Penerbang dan awak pendukung skuadron udara ini juga
    banyak mengisi Skuadron Udara VVIP 17 (saat itu) atau
    Skuadron Udara VVIP 45. Tugas pokok mereka adalah
    menjadi turangga udara bagi keperluan Kepala Negara atau
    Wakil Presiden.
    Walau juga ada barisan catatan warga-warga skuadron
    udara itu yang gugur dalam tugas atau karena sebab lain
    terkait penugasan. Untuk mengenang kejayaan dan
    pengorbanan itu semua maka juga diresmikan Heritage
    Room dalam rangkaian acara peringatan ulang tahun emas
    itu.
    Upacara ulang tahun emas Skuadron Udara 6 dilaksanakan
    secara sederhana dipimpin Komandan Pangkalan Udara
    Atang Senjaya, Marsekal Pertama TNI Tabri Santoso, di
    Bogor, Jumat.
    "50 tahun merupakan tonggak bagi kemajuan Skuadron
    Udara 6 menjadi lebih baik dihadapkan pada tantangan
    tugas yang makin beragam dan kompleks," katanya. 24
    Februari 1952 adalah hari jadi resmi skuadron udara itu.
    Masa-masa itu, Indonesia dalam pergolakan di dalam negeri
    sementara kekuatan asing juga mengincar republik muda
    bernama Indonesia.
    Dia secara khusus meminta agar para awak skuadron yang
    berinti kekuatan helikopter NAS-332 Super Puma buatan
    Aerospatiale, Perancis, yang kemudian dilebur menjadi
    konsorsium Eurocopter, itu terus meningkatkan
    profesionalisme dalam menjalankan tugas pokoknya.
    Sementara itu, Komandan Skuadron Udara 6, Letnan
    Kolonel Penerbang Hendro Arief, mengatakan, tingkat
    kesiapan skuadron udara yang dipimpin dia mencapai 80
    persen.
    "Dengan tingkat kesiapan yang ada tersebut, maka
    Skuadron Udara 6 siap untuk melaksanakan tugas pokoknya
    baik dalam operasi militer maupun operasi militer selain
    perang," katanya.
    "Armada kami terdapat di beberapa titik, selain di home
    base di sini, juga di Jayapura dan Pontianak masing-masing
    satu unit," katanya.
    Sejak awal berdiri hingga kini beragam jenis helikopter
    pernah bergabung di dalam skuadron udara itu, baik buatan
    blok Timur ataupun Barat secara terpisah ataupun pada
    rentang waktu bersamaan. Mereka adalah Mi-4 Hound ,
    S-58T Twin Pack, UH-34D, dan yang terbaru adalah NAS-332
    Super Puma .
    Akan tetapi, pengadaan terakhir pesawat-pesawat
    terbangnya itu terjadi pada dasawarsa '80-an, disusul pada
    awal 2001. Alasan keuangan negara jadi hal yang selalu
    dimajukan saban wacana pengadaan dan peremajaan
    pesawat terbang dikemukakan.
    Bukan cuma acara berlatar militer dilakukan, juga acara
    bertajuk Go Green in the Golden Moment , yaitu atraksi
    kesenian barongsai, pameran statik helikopter S-58T Twin
    Pack, Bolkow Blohm BO-105, dan NAS-332 Super Puma .
    Juga sunbangan Batalion 461 Pasukan Khas TNI-AU
    bermarkas di Pangkalan Udara Utama Halim
    Perdanakusuma. Pasukan ini memiliki "pertalian erat"
    dengan helikopter TNI-AU karena berbagai operasi mereka
    sangat bersandar pada kesiapan operasional helikopter.
    Masyarakat juga bergembira, dan mereka menyumbangkan
    atraksi menerbangkan beberapa pesawat swayasa.
    Proficiat Skuadron Udara 6!
    sumber:antara

    0 komentar → Proficiat, 50 tahun Skuadron Udara 6!

    Posting Komentar