• Yahya sacawiria Fraksi PD : MBT tidak sesui dgn kondisi di indonesia

    Rabu, 11 Januari 2012, 13:52 WIB
    INILAH.COM, Jakarta - Anggota
    Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat
    (DPR) dari Fraksi Partai Demokrat
    Yahya Sacawiria menilai rencana
    pembelian tank leopard oleh
    Kementerian Pertahanan
    (Kemenhan) tidak sesuai dengan
    kondisi wilayah di Indonesia.
    "Saya hanya melihat kegunaannya
    dihadapkan dengan kondisi wilayah di
    seluruh Indonesia," ujar Yahya kepada
    INILAH.COM , Rabu (11/1/ 2012).
    Yahya menjelaskan tank leopard yang
    rencananya dibeli dari Belanda,
    memiliki bobot mati dengan tangki
    penuh sekitar 63 ton. Berat ini dinilai
    tidak cocok dengan medan jalan yang
    ada di Indonesia.
    "Akan sangat cocok untuk medan
    Indonesia adalah tipe battle tank
    (sekitar 20 ton) dengan kemampuan
    manuver lebih lincah," jelasnya.
    Untuk itu, Komisi I meminta Kemenhan
    memikirkan hal tersebut dengan
    pertimbangan-pertimbangan spesifikasi
    tersebut. "Kita berharap mengacu juga
    kepada renstra (rencana strategis)
    sesuai minimum essential force (MEF),"
    katanya.
    Seperti diberitakan, Kementerian
    Pertahanan merencanakan pembelian
    100 Tank Leopard sebagai bagian
    modernisasi alutsista TNI peridoe
    2011-2015 untuk mencapai kekuatan
    pokok MEF dengan total anggaran
    Rp150 triliun.
    Tank Leopard buatan Jerman memiliki
    kemampuan untuk bertempur
    menghadapi sasaran bergerak
    walaupun melewati medan yang sangat
    sulit dan tidak rata. Varian yang aktif
    antara lain 2A4 , 2A5, 2A6 , dan 2A7.
    Berikut ini daftar negara pengguna tank
    Leopard;
    1. Austria 114 unit bekas Belanda.
    2. Belanda 445 unit.
    3. Kanada 120 unit, 20 diantaranya
    disewa dari Jerman untuk Perang
    Afghanistan. 15 lagi dibeli dari Jerman
    untuk suku cadang
    4. Chili 132 unit bekas Jerman.
    5. Denmark 51 unit bekas Jerman.
    6. Finlandia 124 unit bekas Jerman.
    7. Jerman 2.350 unit.
    8. Norwegia 52 unit bekas Belanda.
    9. Polandia 128 unit bekas Jerman.
    10. Portugal 37 unit bekas Belanda.
    11. Singapura 96 unit bekas Jerman.
    12. Spanyol 327 unit, 108 diantaranya
    bekas Jerman.
    13. Swedia 120 unit, ditambah 160 unit
    bekas Jerman.
    14. Swiss 380 unit.
    15. Turki 339 unit bekas Jerman.
    16. Yunani 353 unit. [[bar]
    sumber inilah.com

    0 komentar → Yahya sacawiria Fraksi PD : MBT tidak sesui dgn kondisi di indonesia

    Posting Komentar