• Pangkalan kapal selam TNI-AL dibangun di Teluk Palu

    Donggala, Sulteng (ANTARA News) -
    TNI Angkatan Laut sedang
    membangun sebuah pangkalan
    khusus untuk kapal selam dan kapal-
    kapal perang di Teluk Palu.
    "Pembangunannya sudah dimulai
    tahun 2011 di dermaga Pangkalan TNI
    AL (Lanal) Kelurahan Loli, Kota Palu,"
    kata Dan Lanal Palu Kolonel Laut (P)
    Budi Utomo kepada ANTARA di
    Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI)
    Donggala, sekitar 35 km utara Kota
    Palu, Kamis.
    Menurut dia, pemerintah Provinsi
    Sulawesi Tengah dan Pemkot Palu
    telah membantu TNI AL berupa lahan
    seluas tiga hektare untuk
    mengembangkan Dermaga Lanal di
    Loli tersebut menjadi pangkalan
    kapal-kapal selam dan KRI.
    Di atas lahan tersebut, TNI AL akan
    membangun berbagai sarana dan
    fasilitas untuk kepentingan pelayanan
    terhadap alutsista TNI AL itu agar
    bisa berfungsi maksimal sebagai
    tempat istirahat, perbaikan dan
    pengisian logistik kapal-kapal selam
    dan kapal perang.
    Fasilitas yang sedang dan akan
    dibangun adalah asrama untuk awak
    kapal dan juga sarana dan fasilitas
    untuk perbaikan kapal.
    "Pangkalan itu sekarang sudah bisa
    digunakan hanya belum maksimal.
    Sudah pernah diuji coba dengan
    kapal selam dan sudah rutin
    digunakan oleh KRI-KRI yang
    beroperasi di alur laut kepulauan
    Indonesia (ALKI) III Laut Banda," ujar
    Budi.
    Menurut Budi, Dermaga Lanal Palu di
    Loli ini merupakan pangkalan kapal
    selam satu-satunya di luar Jawa.
    Teluk Palu ini dipilih karena lokasinya
    yang sangat strategis dan konfigurasi
    alur lautnya yang istimewa dan tidak
    terdapat di teluk lain di Indonesia
    bahkan mungkin di dunia.
    "Alur laut teluk Palu mulai dari Laut
    Banda sampai Loli mencapai panjang
    30 kilometer dengan lebar 10 km dan
    kedalaman 400 meter. Ini sangat
    istimewa, sehingga raksasa sekelas
    kapal induk Amerika Serikat pun bisa
    masuk di sini," ujarnya.
    Lokasinya juga strategis karena jarak
    ke Malaysia 300 kilometer dan ke
    Makassar juga 300 kilometer, jadi
    berada di tengah-tengah dua titik
    penting dalam strategi pertahanan
    nasional.
    "Kondisi perairan Teluk Palu ini pun
    tidak akan terpengaruh oleh kondisi
    cuaca dan iklim bagaimanapun yang
    terjadi di ALKI III. Jadi teluk ini sangat
    cocok untuk dijadikan tempat parade
    kapal perang seperti yang pernah
    dilaksanakan di Manado," ujarnya.
    Ketika ditanya berapa dana yang
    dikucurkan dan kapan pembangunan
    pangkalan kapal selam ini selesai dan
    beroperasi penuh, Budi Utomo
    mengaku tidak tahu karena hal itu
    tergantung pada pendanaan dari
    Mabes TNI AL.
    "Dana pembangunannya dikucurkan
    bertahap dari Mabes. Proyeknya ada
    di Mabes, kami hanya menerima
    saja," ujar Budi disela-sela acara
    penyerahan kapal bantuan
    Kementerian Kelautan dan Perikanan
    kepada para nelayan dari lima
    kabupaten di Sulteng.
    Ia juga tidak menyebutkan berapa
    kapal selam yang akan berpangkalan
    di Dermaga Loli ini, namun menyebut
    bahwa dalam waktu dekat ini, TNI AL
    akan membeli tiga kapal selam baru
    dan tidak tertutup kemungkinan
    kapal-kapal itu akan ditempatkan di
    pangkalan Loli ini.
    sumber : Antara

    0 komentar → Pangkalan kapal selam TNI-AL dibangun di Teluk Palu

    Posting Komentar