• Efektifkah sanksi baru AS terhadap Iran?

    AS dan rezim Zionis Israel
    menggunakan berbagai cara untuk
    menekan Iran dari berbagai sisi.
    Belum lama ini AS mendesak Dewan
    Keamanan PBB untuk menjatuhkan
    sanksi baru atas Iran, namun
    membentur dinding karena tidak
    disetujui anggota lainnya.
    Para anggota dewan keamanan menilai
    tudingan baru AS terhadap Iran
    mengenai program nuklir Iran yang
    dijadikan alasan untuk menjatuhkan
    sanksi baru terhadap Tehran tidak
    memadai.
    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat,
    Barack Obama Sabtu (31/12)
    menandatangani sanksi baru anti Iran
    yang dirilis Kongres negara ini. The
    Wall Street Journal menilai tindakan
    Obama tersebut akan memperparah
    ketegangan di Teluk Persia.
    Keputusan baru Washington ini
    disusun untuk memaksa negara dunia
    memilih bertransaksi dengan Iran atau
    Amerika. Undang-undang tersebut
    akan diberlakukan 60 hari mendatang,
    namun khusus transaksi minyak baru
    berlaku enam bulan mendatang.
    Di dalam negeri AS sendiri, mayoritas
    pengamat ekonomi dunia
    memperingatkan dampak ekonomi bagi
    kebijakan seperti ini terutama bagi
    Negeri Paman Sam yang sedang dililit
    krisis ekonomi.
    Lalu efektifkah seruan AS untuk
    mengembargo industri minyak Iran di
    tingkat dunia. Korea Selatan
    menyatakan bahwa negaranya akan
    tetap mengimpor minyak dari Iran.
    Begitu juga dengan Turki dan negara
    lainnya. Perusahaan Minyak Nasional
    Iran (NIOC) baru-baru ini
    memperpanjang kontrak untuk
    mengekspor minyak mentah ke Turki
    hingga tahun 2012, di tengah tekanan
    Barat yang memberlakukan sanksi
    terhadap Tehran.
    NIOC memperbaharui kontrak ekspor
    minyak mentah dengan sejumlah
    perusahaan minyak Turki, termasuk
    Tubrash, importir minyak terbesar
    Turki, sampai akhir 2012. Perusahaan-
    perusahaan Turki terus
    memperpanjang transaksi dengan
    Tehran di tengah sanksi anti-Iran oleh
    negara-negara Barat.
    Turki merupakan pasar potensial untuk
    ekspor minyak mentah Iran ke Eropa.
    Pada tahun 2011, pembelian Turki dari
    Iran mencapai 150.000 barel per hari
    dan impor harian diperkirakan akan
    meningkat menjadi 200.000 barel pada
    tahun 2012.
    Sementara itu, Uni Eropa masih
    menunda embargo minyak Iran,
    sehingga bisa menemukan alternatif
    pemasok minyak ketika kebutuhan
    minyak di Eropa mencapai puncak
    permintaan.sumber (IRIB Indonesia/PH )

    0 komentar → Efektifkah sanksi baru AS terhadap Iran?

    Posting Komentar