• 3 KS Jaga Kalimantan

    Senin, 16 Januari 2012, 02:50 WIB
    INILAH.COM, Balikpapan -Menteri
    Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro
    menyatakan militer Indonesia
    dijamin makin kuat pada akhir masa
    kabinet Indonesia Bersatu II.
    Saat ini Kementerian Pertahanan
    mendapat alokasi anggaran yang kian
    besar yakni Rp150 triliun. Anggaran ini
    dialokasikan untuk kejahtraan prajurit
    dan pengadaan alat utama sistem
    persenjataan TNI (alutsista)
    Purnomo mengakui pemerintah
    terlambat dalam melaksanakan
    modernisasi alutista serta perbaikan
    kesejahteraan prajurit. Awal era
    reformasi lalu, pemerintah saat itu
    masih memfokuskan pada sektor
    perekonomian pasca krisis moneter
    tahun 2007 silam.
    “Sekarang kita bisa memperbarui
    alutsista TNI karena sekarang
    ekonominya kuat, TNI pun makin kuat.
    Dulu saat kita reformasi kita tidak
    memperkuat alutsista karena ekonomi
    belum terlalu kuat sekarang sudah kuat
    ekonomi kita,” tandasnya saat
    menyambut kepulangan rombongan
    gerakan pramuka Saka Bahari tingkat
    nasional dari perbatasan Sebatik di
    Balikpapan, Sabtu siang lalu (14/1 ).
    Anggaran ratusan triliun itu selain
    untuk kesejahteraan prajurti TNI, juga
    dialokasikan untuk pembelian alutsista.
    Di antaranya untuk penambahan 6
    pesawat tempur jenis Sukhoi dan
    sejumlah pesawat F-16, kapal perang
    dan tiga kapal selam TNI AL.
    Pengadaan persenjataan baru tersebut
    untuk pengamanan kawasan alur laut
    kepulauan Indonesia (ALKI )II di area
    Balikpapan, Banjarmasin, Makassar dan
    Denpasar. “Untuk tiga kapal selam ini
    nantinya kita peruntukan bagi
    pengamanan jalur ALKI II ini,” ujarnya.
    Seluruh kekuatan ini, termasuk kapal
    selam, bertugas di wilayah Timur
    Indonesia, terutama menjaga alur laut
    kepulauan Indonesia (ALKI) II, yaitu
    dari utara perbatasan dengan Malaysia
    dan Filipina, Selat Makassar, hingga
    kepulauan Nusa Tenggara di selatan.
    Untuk memperkuat itu,dari pengaman
    udara selain terdapat terdapat pesawat
    tempur F-16, TNI AU sudah memiliki 10
    pesawat Sukhoi yang pengadaannya
    dimulai sejak zaman Presiden
    Megawati. Saat itu pemerintah hanya
    menargetkan memiliki satu skuadron
    mini atau berkekuatan 12 pesawat
    Sukhoi Su-27 dan Sukhoi Su-30.
    “Dari Makassar hanya perlu sekitar satu
    jam bagi Sukhoi dengan terbang normal
    untuk mencapai perbatasan dengan
    Malaysia di Sabah. Sementara Sukhoi
    mampu terbang hingga mach-2 atau
    dua kali kecepatan suara,” katanya
    Di bidang kesejahraan prajurit, lanjut
    Menhan sebagai upaya peningkatan
    profesionalisme prajurit TNI, sedikitnya
    ada enam hal terkait peningkatan
    kesejahtraan prajurit TNI.
    “Pertama alokasi remunerasi 40 persen
    dari gaji, uang aluk pauk, kenaikan
    berkala, gaji 13, santunan cacat prajurit
    dan bea siswa putra – putrinya,”
    tambahnya.
    Dengan adanya alutista yang modern,
    dan makin profesionalnya TNI seiring
    meningkatnya kesejahtraan prajurit,
    Purnomo memastikan TNI akan
    mampu menangkal gangguan negara
    lain baik di udara, laut maupun
    daratan. [mor]
    sumber: inilah.com

    0 komentar → 3 KS Jaga Kalimantan

    Posting Komentar