• RI - Korsel bahas TOT Kapal Selam

    Bandung (ANTARA
    News) - Indonesia
    dan Korea Selatan
    masih membahas
    mekanisme alih teknologi dalam
    pengadaan tiga kapal selam baru untuk
    TNI Angkatan Laut.
    "Proses pengadaan kapal selam kini
    telah selesai pada tahap penentuan
    produsen dan kontrak," kata Wakil
    Menteri Pertahanan Sjafrie
    Sjamsoeddin dalam kunjungan kerja ke
    PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia,
    di Bandung, Selasa.
    Wakil Menhan Sjafrie menambahkan
    dalam kontrak itu ada ketentuan
    mengenai mekanisme alih teknologi
    mulai dari awal hingga akhir pengadaan
    selesai seluruhnya.
    "Artinya dari awal pembelian proses
    alih teknologi itu sudah berjalan, yakni
    dengan mengirimkan sejumlah teknisi
    yang masa kerjanya masih panjang
    untuk melihat langsung proses
    pembuatan kapal selam itu," ujar
    Wamenhan.
    "Pengadaan sumber daya manusia
    yang akan dikirim ini menjadi tantangan
    tersendiri bagi Indonesia, khususnya PT
    PAL. Dan jumlahnya relatif besar
    minimal 50 orang," ujar Sjafrie.
    Pada pengadaan tahap kedua, para
    teknisi yang telah dikirimkan tersebut
    diharapkan mulai terlibat dalam hal-hal
    teknis menyangkut pembuatan kapal
    selam.
    "Nah, disini mulai ada interaksi fisik
    langsung para teknisi kita dalam proses
    pembuatan kapal selam. Jadi, peran
    negara produsen sudah sekitar 50
    persen diambil oleh para teknisi kita,"
    tutur dia.
    Sjafrie menambahkan selama proses
    pembuatan dua kapal selam itu selain
    menyiapkan dan mengirimkan para
    teknisi juga sudah dibangun pula
    galangannya.
    "Sehingga semua ini berjalan paralel,"
    katanya.
    Selanjutnya, ujar Sjafrie, pada
    pembuatan kapal selam ketiga sudah
    dapat dilakukan di Indonesia dan
    seluruhnya dilakukan oleh tenaga-
    tenaga Indonesia.
    "Itu kebijakan dasar, strategi besar
    dalam mekanisme pengadaan alat
    utama sistem senjata yang ditetapkan
    Indonesia baik untuk pengadaan alat
    utama sistem senjata berteknologi
    tinggi seperti kapal selam, maupun
    berteknologi sedang," kata Wamenhan.
    Proses pengadaan tiga kapal selam
    tersebut diadakan dari Korea Selatan.
    Sebelumnya untuk pengadaan kapal
    selam TNI AL ada beberapa negara
    yang menjadi pilihan seperti Jerman
    (U-209) , Korea Selatan (Changbogo),
    Rusia (Kelas Kilo), dan Prancis
    (Scorpen).
    Setelah melalui tender dan disesuaikan
    dengan spesifikasi teknis dan
    kebutuhan operasional serta anggaran
    yang ada, akhirnya diputuskan
    pengadaan dilakukan dari Korea
    Selatan.

    sumber Antara

    0 komentar → RI - Korsel bahas TOT Kapal Selam

    Posting Komentar