Presiden Bolivia Evo Morales mengecam Israel yang menindas rakyat Palestina dan menyatakan dukungan kuat atas berdirinya negara merdeka Palestina di PBB. "Bolivia sangat mendukung pengakuan Palestina di PBB," kata Morales dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada hari Rabu (21/9). Dia juga mencela Israel atas ‘pemboman, penyerangan, pembunuhan dan penjarahan' terhadap Palestina. Pidato Presiden Bolivia sebagai bentuk dukungan moral bagi Otoritas Ramallah pimpinan Mahmoud Abbas yang berencana untuk mengajukan tawaran formal keanggotaan Palestina merdeka di PBB berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, pada hari Jumat. Sebelumnya, pada hari Rabu, Afrika Selatan, Lebanon, dan Braszil, yang merupakan tiga negara anggota tidak tetap Dewan Keamanan mengumumkan dukungannya terhadap negara merdeka Palestina. Morales juga mengecam PBB atas berjangkitnya kapitalisme dan imperialisme di tubuh Dewan Keamanan. "Dewan Keamanan PBB adalah ‘kelompok negara yang memutuskan intervensi dan penyembelihan atas bangsa lain di dunia," tegasnya. "Ini adalah 'Dewan Ketidakamanan' untuk presiden, pemerintah dan orang-orang yang mencari kebebasan - bukan hanya sosial tetapi ekonomi - dan penjarahan sumber daya alam mereka," kata Morales. Morales, seorang anggota kelompok etnis Aymara, adalah pemimpin adat pertama yang menjadi presiden Bolivia setelah pelantikannya pada Januari 2006. Penduduk asli Bolivia dan seluruh Amerika Selatan menderita selama lebih dari lima abad akibat penindasan imperialis bangsa Eropa. "Kaum imperialis berusaha mengeruk seluruh sumber-sumber energi dunia. Untuk mewujudkan ambisinya itu, mereka menghasut dan menyulut konflik internal,"pungkas Presiden Bolivia itu.(IRIB/PH) sumber : IRIB |
-
SIDANG PBB KE 66 :Presiden Bolivia, Dewan Keamanan ‘Jagal’ Negara Dunia!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar → SIDANG PBB KE 66 :Presiden Bolivia, Dewan Keamanan ‘Jagal’ Negara Dunia!
Posting Komentar