Komponen cadangan atau lebih dikenal sebagai wajib militer bisa efektif memperkuat operasi militer selain perang seperti penanggulangan dan pemulihan bencana alam. Dalam sebuah sistem pertahanan dan keamanan, keberadaan komponen cadangan diperlukan, terutama sebagai kekuatan alternatif.
"Komponen cadangan efektif pada kondisi negara bebas ancaman. Berbagai komponen masyarakat hendaknya tak memandang miring rencana pemerintah mengagendakan komponen cadangan," kata pemerhati persoalan militer, Wawan H Purwanto, di Jakarta, Jumat (7/9).
Malaysia dan Singapura pun telah menerapkan kebijakan yang sama dan hasilnya dinilai efektif. "Melalui sistem ini, negara membina generasi muda yang tangguh untuk ikut membangun negara dalam sishankam," jelas dia.
Apalagi, lanjut dia, situasi negara bebas dari operasi militer perang menjadi langkah efektif menyiapkan komponen cadangan. "Dalam kondisi aman justru harus lebih siap agar tak ada yang mlecehkan, misalnya perebutan wilayah," kata dia.
Pendapat senada juga dilontarkan mantan pengajar Akademi Militer Mayjen (Purn), Hadi Suprapto. Menurut dia, ada empat hakikat pengelolaan sistem keamanan nasional, di antaranya adalah kewajiban bela negara.
Sumber : Koran Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar