Washington (ANTARA News) - Ujicoba terbang pesawat tanpa awak (UAV/ Unmanned Aerial Vehicle) hipersonik AS gagal, dan pesawat itu jatuh di Samudra Pasifik, kata Angkatan Udara AS di dalam satu pernyataan, Rabu (15/8). Pesawat tersebut, yang diberi nama X-51A Waverider, gagal dalam upayanya mencapai kecepatan mach 6 (enam kali kecepatan suara) atau sekitar 7.350 kilometer per jam, pada Selasa. Angkatan Udara AS, Rabu, menyatakan pesawat itu berhasil memisahkan diri di udara dari pesawat pembom B-52, yang bertindak sebagai kapal induk, dan roket pendorong menyala sebagaimana rencana. Sekitar 16 detik memasuki tahap ujicoba terbang, gangguan diidentifikasi pada salah satu sayap kendali jelajahnya. Segera setelah X-51A terpisah dari roket pendorong, UAV itu kehilangan kendali akibat gangguan pada sayap kendali. "Patut disayangkan masalah pada subsistem ini mengakibatkan ujicoba terhenti, sebelum kami dapat menyalakan mesin scramjet ," kata Charlie Brink, Manager Program X-51A bagi Laboratorium Penelitian Angkatan Udara, Kamis siang. Pesawat X-51A Waverider digerakkan mesin scramjet ( supersonic combustion ramjet). Pesawat X-51A dirancang terbang selama 300 detik, dan itu adalah upaya ketiga Angkatan Udara Amerika Serikat membuat X-51A mencapai kecepatan hipersonik. Dengan berbagai percobaan itu, para ilmuwan hanya mencapai keberhasilan terbatas. Pesawat X-51A mendapatkan nama Waverider-nya dari satu aspek kemampuan terbang yang diharapkan -- segera setelah bisa bergerak cukup cepat, pesawat tersebut bisa memanfaatkan kecepatannya sendiri. sumber antara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar → Ujicoba UAV hipersonik militer Amerika Serikat gagal
Posting Komentar