• PT DI-Airbus Military Teken Kontrak Rp2,9 Triliun

    Jurnas.com | PT Dirgantara Indonesia (PT
    DI) akhirnya menandatangani kerja sama
    dengan Airbus Military. Kontrak kerja sama
    senilai US$325 juta (sekitar Rp2,98 triliun)
    itu diharapkan membuat PT DI lebih
    kompetitif dalam industri pesawat terbang.
    “Bentuk kerja samanya business to
    business. Pemerintah hanya regulator,” kata
    Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
    usai penandatanganan kontrak kerja sama
    kedua perusahaan di Halim
    Perdanakusuma Jakarta, Rabu (18/4).
    Menhan mendukung kerja sama ini karena
    selama ini kerja sama yang dilakukan
    dengan Airbus berjalan baik. “Kami puas
    kerja sama dengan Airbus,” kata Purnomo.
    Direktur Utama PT DI Budi Santoso
    menjelaskan, melalui kerja sama dengan
    Airbus Military ini PT DI akan mendapat
    fasilitas up-grading assembling dan fasilitas
    pembuatan komponen pesawat, baik untuk
    pesawat milik Airbus Military, maupun
    pesawat lainnya.
    “Kami harapkan PT DI lebih kompetitif di
    bidang komponen pesawat aerocraft,” kata
    Budi. Dengan kerja sama ini pelaksanaan
    final assembling dilakukan di Bandung
    dengan mengembangkan metode yang
    digunakan PT DI selama ini. PT DI
    membutuhkan waktu 6-9 bulan untuk final
    assembling pesawat. Sedangkan Airbus bisa
    melakukannya hanya dalam waktu enam
    minggu.
    “Ini penghematan luar biasa baik dari SDM,
    maupun keuangan. Karena modalnya cepat
    klembali. Improvement ini kami harap
    dapat menjadikan PT DI lebih kompetitif,”
    kata Budi. Saat ini tim kerja sama kedua
    perusahaan tengah mempersiapkan Pusat
    Pengiriman CN295 di Bandung untuk
    pesawat CN295 yang telah dibeli oleh
    Kementerian Pertahanan Indonesia.

    sumber jurnas

    0 komentar → PT DI-Airbus Military Teken Kontrak Rp2,9 Triliun

    Posting Komentar