• AS Kurangi JumlahPangkalan F-35

    WASHINGTON DC: Khawatir
    dengan perkiraan biaya operasional dan
    perawatan yang bisa mencapai 1 triliun
    dollar AS (Rp 9,07 kuadriliun), Angkatan
    Bersenjata Amerika Serikat memutuskan
    mengurangi jumlah pangkalan yang akan
    menjadi basis operasi pesawat tempur
    masa depan F-35 Lightning II.
    Majalah penerbangan Aviation Week,
    Jumat (2/3/2012), menyebutkan, dua
    calon operator utama F-35 di AS, yakni
    Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS,
    mulai meninjau kembali rencana
    pengoperasian jet tempur generasi kelima
    tersebut untuk memangkas biaya operasi
    dan perawatan (O&S cost).
    Kepala Staf AU AS Jenderal Norton
    Schwartz mengatakan, pihaknya semula
    berencana menempatkan F-35 di lebih
    dari 40 pangkalan. "Dengan
    perkembangan terbaru ini, kami
    mengurangi jumlah pangkalan menjadi
    sekitar 30 pangkalan saja," ujar Scwartz.
    Pengurangan basis operasi F-35 ini
    sejalan dengan rencana AU menutup
    beberapa pangkalan dalam rangka
    pengurangan kelebihan infrastruktur yang
    mereka operasikan hingga 20 persen. AU
    AS berencana mengoperasikan varian
    F-35A untuk menggantikan armada
    pesawat F-16 Fighting Falcon.
    Ini adalah perkembangan terbaru dari
    program Joint Strike Fighter (JSF), yang
    sebelumnya sudah diwarnai sederet kabar
    tak mengenakkan, mulai dari
    pembengkakan biaya pengembangan
    program, berbagai masalah teknis yang
    ditemukan saat uji terbang, dan
    kemungkinan penundaan produksi,
    pengurangan jumlah pesanan, sampai
    pembatalan pesanan.
    Departemen Pertahanan AS telah
    memutuskan menangguhkan pemesanan
    179 unit F-35 dalam lima tahun ke depan
    sebagai bagian dari langkah penghematan
    anggaran pertahanan AS. AS sedianya
    akan membeli sekitar 2.400 unit F-35
    untuk menggantikan seluruh armada F-16,
    F/A-18, dan AV-8B Harrier II, yang selama
    ini menjadi andalan AU, AL, dan Korps
    Marinir AS.
    Kabar tersebut memicu kekhawatiran
    negara-negara calon pembeli F-35 bahwa
    harga satuan pesawat itu akan naik lagi.
    Jepang sudah menyatakan akan
    membatalkan rencana pembeliannya
    apabila harga dinaikkan dan jadwal
    pengiriman tertunda.
    Sementara Italia, salah satu dari delapan
    negara di luar AS yang menjadi mitra
    utama program JSF, sudah memutuskan
    memotong rencana pembelian 131 unit
    F-35 sebesar 30 persen. Negara-negara
    lain dikhawatirkan akan mengikuti langkah
    Italia.
    Meski demikian, dalam pertemuan yang
    difasilitasi Menteri Muda Pertahanan
    Nasional Kanada Julian Fantino di
    Kedutaan Besar Kanada di Washington
    DC, AS, Kamis hingga Jumat (2/3/2012),
    perwakilan sembilan negara mitra JSF,
    yakni AS, Kanada, Inggris, Australia, Turki,
    Denmark, Norwegia, Italia, dan Belanda,
    menyatakan tetap mendukung penuh
    program F-35 tersebut.
    Sumber : Kompas

    0 komentar → AS Kurangi JumlahPangkalan F-35

    Posting Komentar