• BUMNIS Harus FokusPenuhi PesananKementrianPertahanan

    JAKARTA - Menteri BUMN, Dahlan
    Iskan, meminta BUMN Industri
    Strategis (BUMNIS) agar fokus
    memproduksi arsenal dan arsenal
    pesanan Kementerian Pertahanan.
    "BUMN Industri strategis seperti PT
    PAL, PT Dirgantara Indonesia, PT
    Dahana, PT Pindad, termasuk PT
    Industri Kapal Indonesia kita arahkan
    agar fokus memenuhi permintaan
    Kementerian Pertahanan," kata Iskan,
    di Kantor Kementerian BUMN,
    Jakarta, Kamis (23/2).
    Menurut dia, dalam kondisi seperti
    sekarang ini BUMNIS seharusnya
    lebih mengutamakan kapal perang,
    kapal angkutan militer atau produk
    lain pesanan Kementerian
    Pertahanan daripada memproduksi
    kapal komersial.
    "Jumlah kapal perang pesanan TNI/
    Polri cukup banyak, jadi sebaiknya
    produksi kapal niaga dihentikan
    sementara agar dapat memenuhi
    order tersebut," ujarnya.
    Meski begitu mantan Direktur Utama
    PT PLN tersebut tidak merinci jenis
    kapal apa saja yang dipesan oleh
    Kementerian Pertahanan.
    Ia hanya menjelaskan, pemerintah
    saat ini mengalokasikan dana APBN
    yang cukup besar untuk membiayai
    pengadaan alustista nasional.
    Iskan mengakui kondisi keuangan
    BUMNIS tersebut cukup
    memprihatinkan karena dampak krisis
    dan situasi ekonomi di masa lalu.
    "Mereka sesungguhnya banyak
    mendapat pesanan kapal dari luar
    negeri, namun karena krisis
    mengakibatkan perusahaan pemesan
    kapal tidak mampu menebus kapal
    ketika sudah selesai dikerjakan atau
    dibangun," katanya.
    Aktifitas pekerja di galangan kapal PT
    PAL Indonesia
    Menurut dia saat ini merupakan
    momentum bagi perusahaan yang
    bergerak dalam bidang produksi
    terkait alutsista untuk bangkit
    kembali.
    PT Pal Indonesia yang selama ini
    produksinya didominasi pesanan
    kapal komersial, kini mau tidak mau
    harus memproduksi pesanan
    Kementerian Pertahanan yang
    memang pendanaan dan ordernya
    sudah jelas.
    Menurut catatan, PT Pal dan PT
    Dirgantara Indonesia memiliki sejarah
    buruk dalam kinerja keuangannya
    sehingga memaksa Kementerian
    BUMN untuk melakukan
    restrukturisasi terhadap perusahaan
    itu dengan melakukan penyuntikan
    dana.
    Untuk itu tambah Dahlan, langkah
    untuk memprioritaskan pemenuhan
    permintaan TNI/Polri tersebut
    merupakan yang terbaik.
    "Yang penting saat ini perusahaan
    hidup dulu dari order-order
    Kementerian Pertahanan. Baru dua
    tahun kemudian setelah kondisi
    keuangan perusahaan stabil bisa
    mengincar pesanan kapal komersial,"
    katanya.
    Sumber : ANTARANEWS.COM

    0 komentar → BUMNIS Harus FokusPenuhi PesananKementrianPertahanan

    Posting Komentar