Jurnas.com | PRESIDEN RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta TNI memaksimalkan penggunaan alat utama sistem senjata (alutsista) produksi dalam negeri. Pengadaan alutsista ini akan terus ditingkatkan dengan penambahan anggaran pertahanan.
"Pastikan peningkatan alutsista. Optimalkan produk industri pertahanan nasional untuk TNI, dan hentikan ketergantungan yang tak perlu ke luar negeri untuk alutsista,"kata Presiden dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke 66 di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (5/10).
Menurut Presiden, pemerintah telah berkomitmen membangun kekuatan pertahanan dengan memenuhi minimum essential forces (MEF). Komitmen ini dibuktikan dengan peningkatan alokasi dana TNI untuk tahun anggaran 2012 sebesar lebih dari 35 persen, dari yang semula 47,5 menjadi 64,4 persen.
Presiden berharap, dengan penambahan anggaran ini TNI dapat melakukan peremajaan dan modernisasi alutsista untuk ketiga matra sehingga dapat meningkatkan daya tempur di tiga angkatan. “Sangat penting mewujudkan postur TNI untuk melaksanakan tugas yang efektif. Tahun mendatang akan terus diperbesar. Agar misi penegakan dan penjagaan keutuhan wilayah dapat dilaksanakan dengan berhasil," jelas Presiden.
Ditambahkan Presiden, TNI juga harus dapat mengatasi tantangan faktual yang terjadi seperti di Selat Malaka, aksi terorisme, persoalan perbatasan, penanganan bencana alam serta meningkatkan kerja sama dengan komponen bangsa lainnya.
Presiden memerintahkan Kementerian Pertahanan dan kementerian terkait untuk berkoordinasi dalam membangun kekuatan pertahanan yang makin tangguh. Langkah ini diharapkan selaras dengan pengoptimalisasian produk industri pertahanan dalam negeri.
Hal yang tak kalah penting, kata Presiden, adalah peningkatan SDM dengan pengujian didalam latihan agara dapat sejalan dengan modernisasi alutsista.
JURNAS
0 komentar → Presiden: Optimalkan Alutsista Dalam Negeri
Posting Komentar