Delegasi MPR yang dpimpin langsung Taufik Kiemas tiba di Tehran, hari Jumat (30/9/2011) untuk menghadiri Konferensi Internasional Mendukung Intifadah Palestina. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Taufik Kiemas, Sabtu malam, mendapat kesempatan untuk menyampaikan perspektifnya terkait Palestina di konfreensi internasional tersebut.Teks pidato Taufik Kiemas dibacakan oleh Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin. Teks pidato Taufik Kiemas dimulai dengan mengatakan, "Dunia saat ini tengah berjuang melawan berbagai ketidakadilan, mulai dari diskriminasi, terorisme, sengketa pertahanan dan keamanan regional, kerusakan lingkungan, hingga pendudukan secara ilegal yang berdasarkan pada hegemonitas semata." "Kita harus menyadari bahwa upaya melawan ketidakadilan bukan hanya tugas satu atau dua negara, melainkan tugas dari seluruh umat manusia yang memiliki keinginan untuk hidup dalam kedamaian yang berkeadilan, " lanjut isi pidato Taufik Kiemas yang dibacakan Lukman Hakim. Ketika menyinggung konsisten delegasi MPR atas Palestina, Lukman Hakim yang mewakili Taufik Kiemas, mengatakan, "Hari ini kita berkumpul dalam forum yang mulia dan terhormat ini untuk melaksanakan konsistensi kita mendukung eksistensi dan kemerdekaan negara Palestina setelah sekian lama tertindas oleh ketidakadilan hegemoni." Seraya menyinggung arogansi kekuatan-kekuatan utama dunia, teks pidato Taufik Kiemas menegaskan, "Oleh karena itu, sebagai bagian dari golongan yang memiliki keyakinan tersebut sudah seharusnya kita mampu bersatu menghadapi kekuatan-kekuatan yang selalu mengatasnamakan demokrasi tetapi melanggar kaidah-kaidah demokrasi. Kita harus menyadarkan mereka yang selalu mengagungkan hak asasi manusia tetapi melanggar nilai-nilai hak asasi manusia." Menjelaskan hubungan kuat Indonesia dan Palestina, isi pidato Ketua MPR itu juga menyatakan, "Kami memandang, upaya pengakuan negara Palestina yang berdaulat adalah suatu usaha yang tidak saja harus dihargai dan didukung oleh warga dunia karena hak-haknya sebagai bangsa yang telah terrampas, melainkan juga karena antara kami bangsa Indonesia dan Palestina memiliki ikatan emosional yang kuat karena sisi historikal, nasib dan persamaan tujuan." Teks pidato Taufik Kiemas juga menjelaskan dasar dukungan atas bangsa Palestina dengan landasan UUD 45. Dikatakannya, "Bahkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ditegaskan; Sesungguhnya kemerdekaaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh karena itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan." Teks pidato Taufik Kiemas yang dibacakan Wakil Ketua MPR, juga memperingatkan Zionis Israel, dan mengatakan, "Indonesia juga menyerukan agar Israel menghentikan seluruh kebijakan pembangunan pemukiman di wilayah Palestina yang didudukinya, karena "bumi Palestina adalah Tanah Air Rakyat Palestina," dan meminta agar negara-negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB tidak memveto keanggotaan Palestina di PBB." Konferensi Internasional kelima Mendukung Intifada Palestina hari Sabtu (1/10/2011) secara resmi dimulai di Tehran. Konferensi dibuka dengan pengarahan dari Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayyid Ali Khamenei. (IRIB/AR) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar