Jakarta, Lapan.go.id, Keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan riset di bidang iptek dirgantara menarik minat negara berkembang untuk belajar dari bangsa ini. Kamis, (15/9), Menteri Riset dan Teknologi Mozambik, Vanancio Massinggue, mengunjungi kantor Lapan di Rawamangun dan Rancabungur. Di kantor pusat Lapan di Rawamangun, Massinggue, Duta Besar Mozambik untuk Indonesia Carlos Agostinho do Rosario, dan anggota parlemen Mozambik Dr. Francisco Muchanheia bertemu dengan Kepala Lapan, Drs. Bambang Tejasukmana, Dipl. Ing., serta Sekretaris Utama dan para Deputi Lapan. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama antara Indonesia dan Mozambik di bidang riset teknologi dirgantara. Negara ini ingin membangun lembaga antariksa dengan asistensi Lapan. “Negara kami sudah menjadi negara yang demokrasi dan melaksanakan pemilihan umum. Pertumbuhan ekonomi di Mozambik juga sangat baik. Untuk itu, ini saatnya Mozambik memikirkan untuk memiliki lembaga penelitian di bidang antariksa seperti Lapan,” ujarnya saat bertemu Kepala Lapan. Dalam pertemuan itu, para Deputi Lapan menjelaskan berbagai penelitian dan keberhasilan Indonesia di bidang iptek dirgantara. Lapan memiliki tiga bidang penelitian utama yaitu penginderaan jauh, sains antariksa dan atmosfer, serta teknologi dirgantara. Pertemuan tersebut menyepakati bahwa Mozambik akan mengirimkan peneliti-penelitinya ke Indonesia. Para peneliti tersebut nantinya akan belajar di Lapan mengenai seluk-beluk perencanaan pembangunan lembaga antariksa. Delegasi Mozambik sangat tertarik dengan pengembangan satelit mikro di Indonesia. Ketertarikan mereka disebabkan oleh keberhasilan Lapan membangun satelit Lapan-Tubsat yang telah berhasil mengorbit melebihi masa perkiraan usianya. Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan, Prof. Dr. Soewarto Hardhienata, mengatakan bahwa delegasi Mozambik tertarik untuk membangun stasiun bumi Lapan-Tubsat di negaranya. “Pemerintah Mozambik sedang menggalang dukungan. Mereka akan menggalang dukungan melalui edukasi pemanfaatan satelit,” ujarnya. Selain bertemu dengan Kepala, Sekretaris Utama, dan para Deputi Lapan, delegasi Mozambik juga mengunjungi Pusat Teknologi Satelit Lapan di Rancabungur, Bogor. Di sana, mereka melihat pengembangan satelit Lapan A2 dan Lapan A3. Lapan A2 akan mengemban misi mitigasi bencana. selain itu, satelit ini nantinya akan memiliki kemampuan untuk mengamati kapal laut. Satelit ini rencananya diluncurkan pada 2012. Sementara itu, Lapan A3 akan mendukung ketahanan pangan karena memiliki muatan imageryang berfungsi untuk penginderaan jauh. Sebelum berkunjung ke Lapan, Rabu (14/9), Menteri Riset dan Teknologi Indonesia dan Mozambik menandatangani kerja sama iptek kedua negara di Gedung BPPT II, Jakarta. Kerja sama tersebut antara lain mencakup bidang teknologi dirgantara dan ruang angkasa. | ||
Sumber: Humas lapan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar